pilihan kelas

sesuai Kelas / Porsi masing2

dalam menjalani hidup kita pasti semua punya kebutuhan dan keinginan, sebut saja keinginan punya rumah atau fasilitas lain, seperti kendaraan atau alat elektronik
namun sebaiknya kita bisa belajar lebih dewasa dan mengerti bagaimana memenuhi itu semua.

mau punya rumah, motor, mobil, hp itu tidak salah, memang kebutuhan dan wajib dipenuhi
tapi sebaiknnya, pilihlah semua sesuai kelas kita, da porsi kita masing2 pada saat pilihan itu dibuat.

jangan menjadikan kebutuhan sebagai beban hidup walau itu wajib dipenuhi.
contohnya punya rumah, harus beli cash atau cicil? semua tidak ada yang benar/salah
yang jadi salah adalah saat memilih tidak sesuai kelas kita.

maksudnya? ini bukan berarti ada pemisah antara si miskin dan si kaya, namun kelas kitaitu sama seperti sekolah, ada tingkatanya.

kalau kita blm cukup punya tabungan/penghasilan untuk membeli kendaraan, maka naiklah kendaraan umum, tidak usah di utamakan gengsi atau prestige
(maaf harus menyebut suatu merek untuk memperjelas tulisan)
klo belum bisa beli iphone/samsung, belilah xiaomi,
klo belum bisa beli PCX/Nmax, belilah Beat/mio,
klo belum bisa beli BMW, belilah agya

jangan bebani hidup karena keinginan yang terlalu tinggi diluar kemampuan, belajarlah menahan diri.

jangan sampai maksa nyicil sampe akhirnya terbelit dengan cicilan, 70% penghasilan buat bayar cicilan, 30 % buat biaya hidup hari2.
memang akan cukup, tapi jadi kehilangan kesempatan lain, semua dilakukan hanya karena prestige dan bukan hal yang utama.

boleh gak nyicil? silahkan, tidak dilarang, bukan berarti abis ini jadi anti cicilan, kasian yang kerja di bank/leasing, krn mereka butuh cicilan dari kita.

namun mindsetnya harus diubah dulu, SESUAI KELAS KITA saat ITU.

klo memang penghasilanya sudah mampu bayar cicilan beli motor/mobil/rumah tersebut,silahkan, makan di restoren mewah, dan beli barang branded, beli lah… jangan pelit,
nikmatin hidup, bantu para penjual barang mewah tersebut agar cepat laku.

buat rumah, prinsip orang tua jaman dulu tidak boleh dipegang/jalani lagi dimasa sekarang ini karena sudah tidak relevan! apa itu? kerja harus punya rumah, wajib beli rumah!
kenapa saya katakan tidak boleh? karena sudah tidak relevan saat ini. ngontrak itu seakan2 tabu dan hina, padahal lebih baik dalam beberapa sudut pandang.

sampai saat saya tulis ini, saya juga masih kontrak, dan saya banyak menikmati keuntungan dari ngontrak, yah memang ada kerugian juga, dibanding mereka yang sudah memaksa
untuk nyicil rumah… 15 tahun kerja saya masih ngontrak, sedang teman2 ada yg sudah punya rumah sendiri karena berhasil memaksakan diri untuk nyicil dan akhirnya punya sendiri

mungkin akan saya bahas selanjutnya mengenai pandangan kapan harus ngontrak/beli rumah, kapan harus cicil rmh atau kendaraan.. karena jadi panjang untuk saat ini.

kembali ke topik. Kita harus menyadari sekarang ini kita ada dikelas mana, dan turunkan ekspektasi kita terhadap keinginan kita sesuai keadaan kita.
boleh memiliki apapun, asal sudah sesuai dengan kemampuan dan penghasilan. apabila belum…sebaiknya di tahan, dan dijadikan motivasi untuk meningkatkan kelas kita
sehingga suatu hari kita bisa memiliki apa yang tertunda, karena sudah naik kelas.

jadi hidup ini tidak boleh stagnan ato menetap di 1 kelas, ibaratnya sekolah kagak naek2 kelas.
dikelas mana kita berada saat ini, harus kita sadari dulu sebelum memenuhi keinginan kita. dan jangan berhenti berusaha dan berjuang untuk naik kelas selama
masih ada napas hidup, hiduplah dengan maximal, tanpa asal usul kita dimasa lalu.

Leave a comment